Namaku Dewi, aku memiliki saudara yang bernama Angel dia tergolong anak populer di sekolah. Kata teman-temannya, dia anak yang cantik, pintar dan baik. Cerita ini berawal saat saudaraku itu duduk di kelas 3 SMA, dia memliki seorang teman laki-laki yang bernama Axel, orangnya agak ceroboh dan suka banget nyailin temen. Saudaraku itu sudah temenan sama dia sejak kelas 1 SD. Angel punya cowok namanya Andrew. Andrew orangnya ganteng, keren, kaya plus baik dan orangnya friendly banget. Angel jadian nggak lama, cuma sampai tamat SMA doang dan setelah itu Angel kehilangan kontak sama Andrew.
Aku punya pengalaman yang bisa dibilang nggak mengenakkan tapi berkesan banget untukku. Sebenernya sebelum Angel pacaran sama Andrew, Axel sudah menyatakan perasaannya duluan ke Angel tapi Axel ditolak dengan alasan dia bukan tipe cowok yang disuka sama Angel, dan seminggu kemudian Andrew menyatakan perasaannya ke Angel dan Angel langsung menerimanya.
Saat Angel pisah sama Andrew, Axel mencoba untuk ngedeketin Angel lagi, kayaknya dia sudah mencoba segala cara untuk mendapatkan hatinya Angel, tapi sayangnya Angel gak pernah mau nerima dia. Dan Angel malah berbalik semakin membencinya.
Sampai akhirnya saat Angel kuliah semester 4, Angel kenal sama seseorang yang mirip banget sama Andrew, namanya Eric. Dia tergolong anak populer di kampusnya. Dia orangnya ganteng, pinter dan sifatnya mirip sama Andrew. Dan mulai saat itu Angel suka sama dia. Ternyata Eric nembak Angel saat hari Valentine, dan Angel jadi inget sama perjuangan Axel yang juga pernah nembak Angel saat hari Valentine.
Tapi kira-kira setelah 3 bulan Angel ngejalanin hubungan sama Eric, Axel muncul lagi dalam kehidupan Angel, dia bilang kalau Eric ada main sama Tyas, sahabat
Angel. Karena Angel ngerasa Axel cuma mau ngemainin perasaan Angel doang, tanpa fikir panjang Angel langsung ngemaki-maki dia dan nampar dia plus ninggalin dia tanpa rasa bersalah. Dan setelah itu Angel gak pernah lagi mau ngomong sama dia. Meskipun Axel pernah nungguin kata maaf dari Angel sampai Axel pingsan karena kehujanan.
Sampai akhirnya Angel baru nyadar kalau apa yang dibilang sama Axel itu bener, Angel mergokin Tyas sama Eric kencan di café dimana Eric nembak Angel. Tapi anehnya Angel gak ngerasa sedih saat dia lihat sahabat dan pacarnya ngehianatin dia, dan Angel sadar bahwa apa yang dia rasain sama Eric bukan cinta tapi hanya sebatas suka karena Eric mirip sama Andrew.
Angel nyesel banget udah ngelakuin hal yang nggak sepantesnya dia lakuin ke Axel. Dan Angel bertekad untuk minta maaf ke Axel, tapi Angel rasa itu semua udah
terlambat karena Angel gak pernah ketemu sama Axel lagi sejak saat kejadian itu.
Tapi pencarian Angel gak sia-sia justru karena itu dia bisa ketemu lagi sama Andrew. Dan Angel pikir hubungannya sama Andrew bisa kembali lagi. Namun ternyata khayalan gak semuanya bisa jadi kenyataan. Ternyata Andrew dijodohin oleh orang tuanya, dan dia sudah bertunangan.
Sampai akhirnya Angel ketemu lagi sama Axel, Angel malu banget saat dia ketemu sama Axel. Angel ngerasa bersalah dan nyesel udah ngelakuin itu sama Axel. Tapi ternyata Axel masih menyimpan perasaan cinta itu dan dia nembak Angel untuk yang kesekian kalinya dan gak tahu kenapa Angel langsung nerima gitu aja.
Dan sejak saat itu Angel ngejalanin hubungan sama Axel. Axel orangnya baik, seru, pengertian dan ramah
tapi Angel ngerasa perasaannya ke Axel cuma rasa kasihan, rasa bersalah dan gak lebih. Ternyata Axel juga tahu kalau Angel sebenernya cuma kasihan sama Axel karena dia anak Broken home.
Sampai suatu saat Axel ngomong sama Angel, “Angel, kalau kamu memang nggak suka sama aku, lebih baik kamu bilang yang sebenernya, aku nggak mau kalau kita ngejalanin hubungan cuma karena kamu merasa kasihan padaku” kata Axel.
Tapi Angel ngomong ke Axel, “Xel, maaf kalau selama ini aku nggak ngomong yang sebenernya ke kamu, tapi aku akan nyoba ngeritin perasaan kamu dan perasaanku, biar perasaanku ke kamu bukan hanya sebatas kasihan”.
Terus Axel ngejawab dengan sabar, “ Ok Han, nggak apa-apa, aku akan sabar menunggumu, meskipun sampai aku
mati.”
Ngedenger semua itu, Angel hanya bisa senyum dan ngerasa bersalah. Tapi tiba – tiba Axel mimisan dan pingsan. Angel panik dan langsung ngebawa Axel ke Rumah sakit. Sampai di Rumah Sakit Angel langsung nelfon Ayah dan Ibu Axel dan karena ada tugas Angel langsung pulang.
Minggu depannya Axel janji mau nemuin Angel di Taman tempat mereka jadian, karena Axel bilang ada yang mau dia omongin. Tapi ternyata dia nggak dateng, awalnya Angel marah banget karena Axel udah ngebuat Angel kecewa, tapi saat nyokapnya nelfon dan bilang kalau Axel lagi di rumah sakit, Angel bisa ngerti.
Terus besok paginya Angel nemuin surat. Dan ternyata surat itu dari Axel. Tapi karena Angel buru-buru, dia belum sempet baca surat itu. Saat Angel udah pulang
kuliah Angel mutusin buat baca surat itu tapi ternyata isinya sangat mengejutkan bagi Angel.
Dear Angel,
Baby, aku tahu kalau kamu belum bisa buat mencintai aku dan aku tahu kalau mungkin aku gak sempurna tapi hatiku akan s’lalu jadi milikimu sepanjang hidupku meskipun kamu nggak akan pernah bisa cinta sama aku.
Tapi aku yakin sama satu hal, kalau kita suka sama seseorang karena kecantikan atau ketampanannya maka itu bukan cinta tapi nafsu. Kalau kita suka sama seseorang karena sifatnya maka itu bukan cinta tapi kagum. Kalau kita suka sama seseorang karena kebaikannya maka itu juga bukan cinta tapi rasa terima kasih. Namun, jika kita suka sama seseorang tapi kita gak tahu sebabnya maka itulah cinta sejati. Dan yang perlu kamu tahu, aku tak pernah tahu kenapa aku bisa suka padamu.
Aku punya satu permintaan sama Tuhan, aku pengen banget punya umur panjang biar aku bisa hidup dan ngejaga kamu selamanya. Tapi mungkin juga saat kamu baca surat ini aku udah lihat kamu dari Akhirat.
But, I will always love you, babe.
Love,
Axel
Setelah ngebaca surat itu Angel nyadar kalau dia udah mulai cinta sama Axel, Angel langsung lari ke Rumah Sakit, dan dia ngelihat tubuh Axel lemas nggak berdaya. Tapi syukurnya Axel masih hidup dan dia mengatakan sesuatu ke Angel, “Baby, maaf kalau aku nggak mengatakan hal ini sebelumnya karena aku nggak mau ngebikin kamu tambah kasihan sama aku”. Terus Angel bilang, “Tapi kenapa kamu nggak bilang kalau kamu sakit leukimia”.
Axel : “Udalah Baby, yang sakit aku kenapa kamu yang nangis?”
Angel : “Habisnya kamu sakit, malah diem aja kan aku sedih!”
Axel : “Maaf deh! Oh ya, gua punya sesuatu buat loe, tapi bukanya di rumah aja ya!”
Angel: “Ok!”
Axel: “Baby, gua capek, gua gak kuat kepala gua pusing, gua gak mau di Khemo gua nggak mau kalu gua
meninggal dengan kepala botak”.
Angel: “Hus, jangan ngomong gitu, katanya nggak mau bikin aku sedih”.
Axel: “Maaf deh, babe tolong, kepala gua sakit banget, gua gak tahan.”
Angel: “Ok loe tunggu disini, gua bakal panggil dokter dulu”.
Waktu Angel mau pergi, tiba-tiba Axel megang tangan Angel dan dia ngucapin sesuatu, “Babe, kalau gua mati loe jangan sedih ya, loe harus bisa nyari pacar yang lebih baik dari gua!”
Tapi setelah percakapan itu, Axel tiba – tiba menjerit kesakitan dan nafasnya berhenti, sontak Angel menjerit manggil namanya, tapi itu saat terakhir Angel ketemu dan ngobrol sama dia. Axel adalah cinta sejati
Angel dan Angel janji dia gak bakal ngelupain Axel, tapi Angel lega karena dia udah nemuin cinta sejatinya.
Sampe dirumah Angel buka kado dari Axel, isi kotak itu ternyata sepasang lontin hati milik Axel dan sepucuk surat yang isinya.
Dear Angel (My Lovely),
Gua seneng loe udah jujur sama gua dan udah ngebales cinta gua, tapi gua tantang loe buat nyari pacar yang lebih ganteng dan lebih baik dari pada gua, gimana bisa??? Dan jika loe udah nemuin cowok itu, loe kasi belahan liontin ini ke dia.
Love,
Axel
Aku kadang nggak ngerti sama jalan pikiran Axel, meskipun dia dalam kesusahan dia tetep aja bisa bercanda dan kelihatan ceria di depan Angel, mungkin itu yang bikin Angel nyaman ada di deket Axel.
BERSAMBUNG...................
(Karangan ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan cerita, tokoh ataupun karakter, itu merupakan hal yang tidak disengaja)